Jumat, 05 Juli 2013

Vidio KKL sejarah 2013 Menggila




http://youtu.be/XXRGgIJ0z3Q

MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang Masalah
Islam diketahui memiliki krakterstik yang khas di bandingkan dengan agama-agama yang datang sebelumnya. Di era globalisasi ini, banyak masyarakat dan khususnya bagi pelajar yang acuh tak acuh dengan sejarah negara, apalagi sejarah peradaban Islam. Mereka hanya memandang sejarah sebagai dongeng yang membosankan untuk di dengar. Padahal, sejarah, apalagi sejarah perdaban Islam sangat penting bagi kita semua.
Istilah sejarah dari kata tarkh ( bahasa arab ) dan sirah ( bahasa Arab ), history ( bahasa Inggris), dan geschichte ( bahasa Jerman) semua kata iti berasal dari bahasa Yunani, yaitu istoria yang berati ilmu, dalam penggunan filosof  Yunani memakai kata istoria untuk pertelaan sistematis mengenai gejala alam. Perkembangan selanjutnya istoria dipergunakan untuk pertelaan mengenai gejala-gejala terutama hal ihwal manusia dalam urutan kronologis. Adapun menurut definisi yang umum history kini berati masa lampau umat manusia.
Dalam Muqqadimah Ibnu Khaldun, sejarah di artikan sebagai catatan tentang umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada waktu masyarakat itu, seperti keliaran, kerahmatamahan dan solidaritas golongan tentang revolusi-revolusi dan pemberontakan-pemberontakan oleh segolongan rakyat yang melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara dengan tingkat bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik mencapai kehidupan dan pertukangan, dan pada umumnya, dan segala perubahaan yang terjadi pada masyarakat itu sendiri.

B.           RUMUSAN MASALAH
            Adapun rumusan masalah yang dapat saya ambil dengan berdasarkan latar belakang di atas yaitu:
v  Menguraikan lahirnya dan awal perkembangan agama islam.?
v  Menjelaskan Perkembangan, proses masuknya agama dan kebudayaan islam di Indonesia?

C.          TUJUAN PENULISAN
v  Mengetahui lahirnya agama islam dan awal perkembangannya.
v  Agar kita dapat mengetahui perkembngan Agama dan Kebudayaan islam di Indonesia

D.          MANFAAT PENULISAN
v  Hasil makalah ini diharapkan dapat memperkaya  khasana kajian tentang pertumbuhan, perkembangan dan penyebaran agama islam.
v  Makalah ini diharapkan agar dapat berguna untuk rekan-rekan mahasiswa.


BAB II
PEMBAHASAAN
A.          Keadaan geografis tempat kelahiran agama Islam.
Agama Islam Lahir pertama kali di mekah, Arab kurang lebih abad ke-6 M, dengan ditandai turunnya wahyu Allah SWT. kepada seorang yang bernama muhammad, Muhammad adalah seorang keturunan suku kuraisy yang lahir di Mekah dan merupakan seorang yatim, karena ketika masih berada didalam kandungan , ayahnya yang bernama Abdullah telah meninggal dunia. ibunya bernama Aminah, tidak dapat mengasuh lebih lama, karena ketika Muhammad berunur enam tahun, ibunya juga meninggal dunia. kemudian Muhammad diasuh oleh kakeknya bernama Abdul Muttalib. dua tahun kemudian kakeknyapun meninggal dunia, sehingga Muhammad diasuh oleh pamannya Abu Talib.
            Muhammad baru naik panggung sejarah dunia setelah berusia kira-kira 25 tahun dan menikah dengan seorang janda kaya bernama Khadijah yang 15 tahun lebih tua dari Muhammad. Khadijah juga seorang kuraisy yang mempunyai usaha perdagangan sendiri . semula Khadijah meneri Muhammad bekerja padanya, kemudian keduanya saling jatuh cinta dan menikah.
            Muhammad seorang yang suka menjauhkan diri dari keramaian dan melakukan meditasi di dalam sebuah gua di atas anak bukit di luar kota Mekah, yaitu gua Hira yang terletak di Gunung Jabar Nur. ketika Muhammad menyendiri yang dilakukannya karena kesaksiannya yang timbul di dalam hatinya dan karena rindu akan kebenaran, disitulah Muhammad mendengar suatu suara yang memerintahkan, “bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan kamu”. inilah wahyu yang pertama. dengan demikian Muhammad mendapatkan tugas sebagai Rasul Allah. Wahyu tersebut turun pada suatu malam antara tanggal 21-29, bulan Ramadhan tahun 610 M, sewaktu Muhammad sedang menyendiri di Gua Hira dengan di tandai datangnya Malaikat Jibril.
            Mula-mula suku kuraisy hanya mengejek dan mengolok-olokkan Muhammad, kini rupanya tidak cukup lagi hanya berbuat demikian kiranya sudah saatnya menghadapi Nabi Muhammad  dan pengikut-pengikutnya dengan kekuatan senjata. Tindakan ini sangat mengancam para pengikut Nabi, sehingga mereka mengalami diaspora. Penyebaran agama baru itu mengalami suasana yang gelap karena penuh rintangan bahkan pengejaran. suasana demikian membuat pengikut Nabi mulai berkurang. Tetapi sekali lagi Muhammad tidak putus asa, tetap melakukan tugasnya sebagaimana seorang utusan. Terdorong oleh keyakinan yang ditunjukan oleh Muhammad, kemudian banyak oranag yang bertobat, tidak menyembah berhala, tetapi menyembah Allah. Muhammad sendiri tidak hanya menjadi kepala Agama tetapi menjadi kepala Negara.
            Muhammad meninggal sekitar tahun 632. oleh karena itu diperlukan khalifah pengganti. fungsinya yaitu menggantikan jabatan Muhammad, sebagai kepala Agama, kepala Negara, kepala perang, dan hakim. jabatan khalifah ini terus berlangsung hingga abad ke-20. oleh Mustafa Kemal tahun 1923 kekhalifaan dihapuskan.

B.           Karakteritik dan perwujudannya
v  Awal Perkembangan Agama Islam
a.       Zaman Al-Khulafa Ar-Rasyidun (632-661)
            Al-Khulafa Ar-Rasyidun artinya “para penerus teladan”. pada zaman ini di perintah oleh beberapa khalifah dan islam mengalami zaman keemasan. jabatan khalifah dipilih oleh para pemuka Islam
khalifah Abu Bakar (632-634)
Hal-hal yang penting yang pernah dilakukan oleh khalifah ini sebagai berikut.
Mengembalikan suku-suku Arab yang murtad kepaada ajaran agama Islam yang benar
            a. Membasmi Nabi-Nabi palsu yang dianggap menyesatkan rakyat
            b.  Dimulainya pengumpulan surat-surat Al-Qur’an
            c.  Permulaan ekspansi Islam sampai ke DaerahMosopotamia.
Khalifah Umar Bin Khattab(634-644)
Hal-hal penting yang dilakukan khalifah Umar sebagai berikut.
Mulai menjadikan tahun hijriah (622) sebai perhitungan tahun Islam. peristiwa ini terjadi pada tahun 6 H.
Berhasil mrmperluas Daerah Islam sampai denganpembatasan India dan Tripolis (Afrika Utara). Ekspansinya ke Persia dan Asia kecil dipimpin oleh khalid Ibn Walid, sedang ke Afrika Utara dipimpin oleh Amir Ibn Al as. Bagi orangyang tidak mau masuk Islam harus membayar pajak. Terbentuknya kebudayaab islam yang merupakan perpaduan antara agama dan bahasa orang arab dengan kebudayaan Persia, Yunani, dan Mesir.
Khalifah Utsman bin Affan (644-656)
Peristiwa-peristiwa penting yang dibuatnya pada masa menjadi khalifah sebagai berikut.
Berhasil membukukan secara resmi kitab Al-Qur’an, yang pengajaranya dilakukan sampai sekarang.Utsman ialah khalifah yang mementingkan kepentingan keluarga dari pada umat, sehingga muncul oposisi terhadap kekuasannya. akhirnya ia terbunuh oleh orang islam sendiri
Khalifah Ali Bin Abi Thalib (656-661)
            Pada masa pemerintahan Ali umat islam telah mengalami perpecahan. keluarga Ummayyah tidak setujuh jika Ali dianggat menjadih khalifah. mereka mencalonkan Mu’awiyah, seorang gubernur di Syria. akibatnya terjadilah perang saudara pada tahun 657 di Siffin. untuk menghindari peperangan itu dibentuklah suatu badan pengadilan yang akan memutuskan siapa sebenarnya yang berhak menjadi khalifah
Dalam putusan badan tersebut Mu’awiyah disetujui, dengan demikian Ali tersingkir karena putusan yang tak memuaskan salah satu pihak itu, maka persengketaan teru terjadi dan Ali sendiri mati terbunuh. dengan demikian kelurga Ummayyah mulai tampil untuk memimmpin negara Islam tersebut.
Kekhalifahan Keluarga Umayyah (661-750)
            Oleh keluarga umayyah, pusat pemerintah islam dipindahkan ke Syriah (Damaskus) jadi, sudah tidak beradah di Arab lagi. pada masa itu ciri kehidupan demokrasi orang islam mulai lenyap, karena jabatan khalifah tidak lagi dipilih oleh umat, melainkan turun-temurun. khalifah memerintah secarah mutlak.
            Meskipun demikian negara Islam ini memiliki wilayah yang paling luas didunia. tahun 712 antara islam dibawah pimpinan Tarik berhasil menyusup sampai benua Eropa dan mengusai Spanyol. sedangkan pada tahun yang sama daerah Sindu ditaklukan oleh islam dibawah Muhammad Kasim. setelah beberapa kali menyerang konstantinopel mengalami kegagalan, namun tahun 1453, kota itu jatuh ketangan bangsa islam.
            Pemerintahan keluarga Umayyah terus berkembang, namun perbutan kekuasaan juga tidak pernah berhenti. tahun 750 keluarga Abbasyiyah, paman muhammad mengadakan Cuop d’etat (kudeta). dalm kudeta itu seluruh keluarga Umayyah dimusnakan. hanya seorang bernama Abdur Rachman saja yang berhasil meloloskan diri. ia melarikan diri ke Afrika. setelah itu ia pergi ke spanyol dan memperbaruhi keamiran (kepemimpinan) Cordoba.
Khalifa keluarga Abbasiyah (750-1258)
Hal-hal yang dilakukan oleh khalifah ini sebagai berikut.
            Pusat kekuasaan dipindah dari Damaskus ke Bagdad. namun tahun 1258 Bagdad diserag oleh bangsa Mongol, maka pusat pemerintahan dipindah ke Mesir pada tahun 1258-1517. ketika Mesir dikuasai Turki, pusat pemerintahan dipinda lagi ke Konstantinopel (Turki) pada tahun 1517.
Pada zaman ini pengaruh Arab mulai berkurang, sedangkan yang berkembang ialah pengaruh Persia, dalam bidang agama munculnya aliran mistik (tasawuf), ke dalam islam Kekhalifahan Abbasiyah mencapai zaman keemasan pada masa Harun Al-Rasyid(786-809).
Zaman keemasan itu ditandai hal-hal sebagai berikut. Majunya perdagangan, karena bagdad muncul sebagai pelabuhan penting buku-buku filsafat dari Yunani dan Romawi diterjemahkan ke dalam bahasa dan huruf Arab. Terjadihnya hubungan antara Harun Al-Rasyid yang islam dengan raja Karel Agung (Prancis) yang Katolik.
            Masa yang gemilang itu kemudian mengalami kemunduran yang dasyat. Adapun faktor penyebabnya ialah:
Khalifah Utsman bin Affan (644-656)
Peristiwa-peristiwa penting yang dibuatnya pada masa menjadi khalifah sebagai berikut.
Berhasil membukukan secara resmi kitab Al-Qur’an, yang pengajaranya dilakukan sampai sekarang.
Adanya pertentangan diantara keluarga khalifah dalam istana.
Lemahnya pemerintahan pusat yang menyebabkan lepasnya daerah-daerah taklukan. oleh karena itu, pada abad ke-10 dunia islam terbagimenjadi 3 kekhalifahan.
            1.      Khalifah Abbasiyah
            2.      Khalifah Fatimiyah dengan pusatnya di Kairo.
            3.      Khalifa Cordoba, keturunan dinasti Umayyah.
Khalifah Cordoba
            Khalifa cordoba dimulai dengan datangnya Abdur Rachman, dari dinasti Umayyah yang berhasil melarikan diri ketika terjadi kudeta. Ia menyebut dirinya Amir dan tidak mau mengakui kekhalifahan di Bagdad. pada masa Abdur Rachman III, tahun 929, khalfah ini baru berani menyatakan dengan khalifah Bagdad. Kekhalifahan Cordoba sangat berjasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan. banyak bangunan dari berbagai jenis dan fungsinya di bangun secara besar-besaran. Cardoba merupakan pusat kebudayaan yang penting pada masa itu, disamping Bagdad dan konstantinopel.
            Kemajuan-kemajuan yang didapat khalifah Cordoba mendorong orang-orang Eropa berdatangan ke Spanyol untuk belajar. dari sinilah orang Eropa menemukan kembali kebudayaan Yunani dan Romawi kuno. sehingga muncullah suatu gerakan baru yang disebut Renaisance.
            Meskipun islam sangat berjasa terhadap ditemukannya kembali budaya Yunani dan Romawi kuno, tetapi kedudukannya di daratan Eropa senantiasa diincar orang Nasrani. akhirnya tahun 1492 pasukan islam jatuh ketangan orang nasrani.
C.          Perkembangan dan Pengaruh Kebudayaan Islam
Meskipun tidak sepanjang sejarah Mesir di Afrika atau Roma di Italia, Indonesia juga mempunyai sejarah yang cukup panjang. sejarah bangsa Indonesia yang cukup panjang itu dibagi menjadi beberapa periode, yang masing-masing periode memiliki ciri khas tersendiri. sehubungan dengan hal itulah, maka sebelumm membicarakan agama islam di Nusantara, perlu dilihat juga keadaan sekitarnya.
Keadaan Sosial Dan Budaya
Sebelum kedatangan agama islam masyarakat indonesia menganut kepercayaan dan agama sebagai berikut.
Kepercayaan Animisme dan Dinamisme
            Yang dimaksud dengan animisme menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 2 (1988) ialah suatu bentuk leligi berdasarkan kepercayaan terhadap bermacam-macam roh dan makhluk halus yang menepati alam sekitar tempat tinggal manusia. sistem kepercayaan itu menyebabkan adanya aktifitas untuk menghormati atau memujah roh/makhluk halus dengan cara berdoa, memberi sesaji atau persembahan. roh atau makhluk halus itu diyakini berasal dari jiwa manusia yang sudah meninggal dan lepas dari jasmaninya. orang animisme percaya, roh nenek moyangnya yang telah meninggal dunia masih mempunyai kekutan untuk melakukan sesuatu. oleh karena itu pada masyarakat Asia Tenggara pada umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya, dalam aktifitas kehidupan sehari-hari, senantiasa dihubungkan dengan kepercayaan itu. dalam masyarakat Jawa, pemujaan terhadap nenek moyang tersebut, biasanya dilakukan pada hari-hari besar atau hari-hari biasa dimana seseorang memerlukan bantuan dari roh nenek moyang tersebut.
Dalam masyarakat purba kepercayaan ini sudah terlihat jelas, misalnya ditemukanya Punden berundak-unda, Menhir maupun dolmen. tempat-tempat inilah yang merupakan pusat pemujaan para penganut animisme.
            Dinamisme menurut Esiklopedi Nasional Indonesia Jilid 4 (1989) berasal dari kata Yunani dynamis yang berarti daya, kekuatan, kemampuan, untuk mengerjakan sesuatu, misalnya pohon besar, batu besar, gunung, batu akik, dan keris. semuanya itu di sembah karena dianggap mempunyai kekuatan. sama halnya dengan animisme. dinamisme sering juga dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakay yang sudah berlangsung pada zaman prasejarah.
Agama Hindu dan Buddha
            Menurut Soekmono, menginjak abad ke-4 sampai 5 Masehi, bangsa Indonesia telah mengakhiri zaman prasejarahnya. hal ini terjadi setelah masyarakat  di kepulauan Nusantara telah mendapat pengaruh kebudayaan Hindu dan Buddha. bukti itu ialah ditemukannya peninggalan-peninggalan . peninggalan kedua agama tersebut telah membuktikan, bahwa bangsa indonesia telah mengenal tulisan. peninggalan Hindu misalnya dapat dilihat pada peninggalan yang berupa candi, seperti candi prambanan, Dieng, dan Candi di Gedong Sanga. peninggalan lain misalnya prasasti-prasasti Hindu, misalnya Prasasti Mulawarman, prasasti Tugu, Prasasti Tuk Mas, dan Prasasti Canggal. Disamping Hindu, Agama Buddha juga meninggalkan bukti-bukti sejarah baik berupa candi maupun prasasti
            Yang berupa candi, misalnya candi Borobudur, candi Kalasan, candi Mendut, dan candi Pawon. adapun prasasti yang ditinggalkan oleh agama Buddha, seperti prasasti kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Kapur, Karang Birahi, Kalasan, Kelurak, dan prasasti Sri Kahulungan.
            Demikian tadi dua periode yang masing-masing mempunyai warna dan ciri yang berbeda. periode pertama merupakan zaman di mana manusia dalam dunia Animisme dan Dinamisme. zaman ini berlangsung mulai dari munculnya manusia purba sampai kurang lebih abad ke-4 dan 5 Masehi. kemudian periode kedua periode ini diwarnai oleh perkembangan agama Hindu dan Buddha, sampai berakhirnya kurang lebih abad ke 15 M, yang ditandai oleh keruntuhan Majapahit.
Keadaan Politik
            Keadaan politik di Indonesia mulai berubah kearah tatanan politi yang semakin mapan. Hal ini karena masyarakat Indonesia telah mendapat pengaruh Budaya dari india yang memang sudah lama mengenal tatanan politik yang cukup maju. dalam perkembangan selanjutnya, muncullah kerajaan-kerajaan kecil yang secarah formal telah memiliki wilayah tertentu, yang dihuni oleh masyarakatdan bahkan telah dibuat suatu undang-undang kerajaan
            Kerajaan-kerajaan tersebut telah dianggap sah, maka masing-masing raja ingin mengembangkan kerajaannya. halini menyebabkan terjadinya benturan-benturan dengan kerajaan lainnya, baik dengan kerajaan yang berasal dari dalam kepulauan Nusantara sendiri maupun dari luar Nusantara . sebagai contoh, munculnya peperangan antara Singasari dengan Kediri dan persengketaan antara kerajaan Cola dengan Sriwijaya.
            Didukung oleh letak geografinya yang sangat strategis dan keadaan tanahnya yang sangat subur,kerajaan-kerajaan di Nusantara berkembang dengan pesat. dalam abad ke-7, misalnya Sriwijaya tampil kedepan sebagaikerajaan maritim terkuat di seluruh Nusantara, bahkan di seluruh Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya itu tidak bertahan lama, sehingga diperkirakan abad ke-12 M, Sriwijaya telah runtuh. kemudian kekuasaan di Nusantara diambil oleh kerajaan muda yang cepat berjaya pada saat itu, yaitu Majapahit.
            Dibawah patihnya yang terkenal Gajah Mada, Majapahit segera dapat menguasai wilayah yang lebih luas dari wilayah kekuasaan Sriwijaya, Majapahit akhirnya mengalami kemunduran karena terjadi desintegrasi. Sedikit demi sedikit hegemoni Majapahit melepaskan diri. Adapun faktor yang menyebabkan kemunduran poltik Majapahit adalah karena rajanya kurang cakap, sepeninggal Hayam Wuruk beserta patihnya yang terkenal yakni Gajah Mada. faktor lain ialah pengaruh agama islam yang telah lama menyusuppada masyarakat Nusantara, kini mulai memperlihatkan keperkasaannya sebagai kekutan politik.
  Keadaan Ekonomi
            Seperti telah disinggung diatas, bahwa letak kepulauan Nusantara sangat strategis. letak ini berada di simpangan jalur perdagangan kuno antara Cina dan India. dengan didukung keadaan tanah yang subur serta iklim tropis, maka dengan cepat muncul kota-kota pelabuhan di Nusantara
            Munculnya pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara menunjukan, bahwa antara abad ke-7 sampai 15, keadaan perekonomian di Nusantara sangat maju. hanya saja karena kondisi politik yang tidak stabil pada masa Majapahit, akhirnya merusak keadaan yang lain, termasuk kondisi perekonomian ini. keadaan yang demikian ini sangat memberi peluang bagi Agama Islam masuk kedalamnya.

Proses masuknya Agama Islam di Indonesia
            Mengenai kapan agama islam masuk ke Indonesia, siapa pembawanya, dari mana asalnya dan bagaimana prosesnya serta daerah mana di Nusantara yang pertama mendapat pengaruh Agama Islam sampai sekarang belum ada kesamaan pendapat di antara para ahli. Nugroho menyebutkan, bahwa sekitar abad ke-7 dan 8, diduga telah ada masyarakat muslim yang menetap, baik di Kanton maupun di daerah Sumatra. hal inu Nugroho didasarkan pada berita Cina zaman T’ang. pendapat tersebut menunjukan, bahwa sekitar abad ke-7 masyarakat Indonesia telah mendapat pengaruh agama islam. sedangkan daerah yang pertama mendapat pengaruh itu adalah Sumatra. Namun perlu dikaji lebih lanjut mengenai berita ini. dalam hal ini penulis menganalisis, bahwa orang muslim kemungkinan sudah sampai di Sumatra, hanya saja mereka bukanlah golongan jumlah yang besar, sehingga merekapun masih belum berani secara terang-terangan menyiarkan agamanya.
            Pendapat Nugroho di atas juga didasarkan pada sumber yang tertulis orang Cina yang mengembara pada tahun 674. dalam catatan jalanannya menyebutkan, bahwa pada saat itu di daerah barat pulau Harapan  (diperkirakan pulau sumatra) telah dijumpai pemukiman bangsa Arab. tampaknya para penulis sejarah Indonesia juga setuju dengan pendapat ini.
            Pendapat lain mengatakan, bahwa masuknya agama islam di Indonesia terjadi pada abad ke-11. sebagai sumber sejarahnya adalah batu nisan kubur yang ditemukan di Leran (Gresik). batu nisanitu bertuliskan nama Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriyah atau 1082 M. hal ini kemudian dibuat pedoman tentang masuknya agama Islam di Indonesia pada umumnya khususnya di Jawa.
            Setelah abad ke-11 dibuat oleh para sejarawan sebagai patokan masuknya agama islam di Indonesia, pendapat lain ialah berkisar abad ke-13 dengan argumentasi catatan perjalanan Marcopolo yang menuliskan bahwa tahun 1292 M. menjumpai adanya kerajaan islam Ferlac (peureulak atau perlak) di kawasan Aceh. pendapat ketiga ini bayak dipakai oleh para penulis barat, antara lain Schrieke, Vlekke, De Graff dan Snouck Hurgronje. pendapat abad ke-13 juga didasarkan pada akibat keruntuhan dinasti Abassiah oleh Hulagu(th 1258),  berita Marcopolo, yang menyatakan bahwa pada tahun 1292 di perlak sudah banyak masyarakat muslim. sesuai dengan saat penyebaran ajaran Tasawuf dari India, dan nisan kubur Sultan Malik as Saleh yang berangka tahun 1297.
            Tentang bangsa mana yang pertama kali masuk membawa agam islam ke Indonesia, juga masih ada perbedaan pendapat di antara para ahli. di antara pendapat tersebut berkisar pada tiga tempat, yaitu dari Arab, persi dan Gujarat.
            Proses masuknya agama islam di indonesia menurut para Ahli sepakat dengan cara damai yaitu melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan dakwah.
            Golongan Penerima Islam
            Setelah islam masuk ke Indonesia masyarakat banyak yang menaruh simpati, bahkan memeluk agama baru itu. golongan masyarakat Indonesia yang menerima agama islam tersebut dapat dogolongkan sebagai berikut.
Para bangsawan dan para raja, yang wilayahnya di pesisir dan telah mengadakan hubungan dagang dengan para pedagang muslim.
Para pedagang diluar para bangsawan dan raja yang juga terlibat langsung dalam usaha Perdagangan pada waktu itu.
Para tokoh masyarakat, biasanya para tokoh ini sangat dihormati oleh masyarakat disekitarnya.
 Rakyat umum yang telah di didik oleh para wali dan juru dakwah lainnya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Agam Islam Diterima di Masyarakat
Syarat-syarat untuk menjadi pemeluk agama islam sangat mudah. para pemeluk hanya diwajibkan mengucapkan dua kalimat syahadad.
 Upacara-upacara dalam agama islam sangat sederhana, bila dibandingkan dengan agama Hindu dan Buddha.
 Dalam agama islam tidak dikenal sistem kasta
 Penyebaran agama islam dijalankan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia
 Jatuhnya kekuasaan Hindu dan Buddha, yakni Sriwijaya dan Majapahit sangat membantu Perkembangannya agama islam di Indonesia.
Kesenian-Kesenian Agama Islam di Indonesia
            Agama Islam berpengaruh besar terhadap sejarah perkembangan bangsa indonesia. Agama ini tidak hanya berpengaruh terhadap kehidupan politik saja, melainkan seluruh aspek kehidupan , termasuk kesenian
            Banyak peninggalan kesenian Islam Indonesia yang sekarang masih diwariskan kepada generasi penerusnya, misalnya:
Masjid
            Masjid dibangun tidak hanya untuk beribadah atau shalat saja. pembangunan masjid dipengaruhi oleh seni islam yang menakjubkan, misalnya bentuknya, hiasannya, dan sebagainya.
Seni Ukir
            Seni ukir juga dikembangkan oleh masyarakat islam. seni ukir yang berkembang di indonesia kebanyakan tidak berbentuk makhluk hidup, melaikan benda-benda mati. kalupun ada ukiran makhluk hidup pasti disamarkan dengan cara-cara tersendiri.
Seni sastra
            Beberapa hasil seni sastra masa islam antara lain
 1.Suluk, yaitu kitab yang membicarakan tentang tasawuf.
2.    Hikayat, yaitu saduran-saduran cerita wayang.
3. Babad, yaitu hikayat tang berisi sejarah.
            4. Kitab-kitab atau primbon, yaitu berisi cerita kegaiban.
Kaligrafi
            Seni kaligrafi berkembang pesat di indonesia. baisanya berupa gambar tokoh atau binatang yang dipadukan dengan huruf arab, yang merupakan rangkaian ayat-ayat al-qur’an.
Upacara Keagamaan
            Misalnya Upacara Gerebek Maulud, Garebek Puasa, Garebek Besar. upacara hari raya, dan sebagainya.


BAB III
PENUTUP
A.          KESIMPULAN
            Sebelum kedatangan islam di Indonesai masyarakat indonesia menganut kepercayaan animisme dan dinamisme dan sekitar abad ke-4 sampai 5 M bangsa indonesia mendapat pengaruh kebudayaan Hindu dan Buddha peninggalan kedua agama tersebut telah membuktikan bahwa bangsa indonesia telah mengenal tulisan. Dengan bukti peninggalan Hindu misalnya dapat dilihat pada peninggalan yang berupa candi, disamping agam Hindu agama Buddha juga meninggalkan bukti-bukti sejarah baik berupa candi maupun prasasti. Demikian tadi dua periode yang masing-masing mempunyai warna dan ciri yang berbeda. Periode pertama merupakan zaman dimana manusia dalam dunia animism dan dinamisme.zaman ini  berlangsung mulai dari munculnya manusia purba sampai kurang lebih abad ke-4 dan 5 masehi. Kemudian periode kedua diwarnai oleh perkembanagan agama Hindu dan Buddha, sampai berakhirnya kurang lebih abad ke-15 M, yang ditandai oleh keruntuhan Majapahit.
            Dengan jatuhnya kekuasaan Majapahit sangat membantu berkembangnya agama islam di Indonesia,beberapa pendapat tentang kapan masuknya islam di Indonesia  antara lain sebagai berikut: pendapat pertama islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dengan argumentasi fakta dijelaskan bahwa pada abad ke-7 masyarakat Indonesia telah mendapat pengaruh agama islam, daerah yang pertama mendapat pengruh itu adalah Sumatra. Pendapat kedua menyatakan bahwa masuknya islam di Indonesia pada abad ke-11, dengan argumentasi adanya prasasti pada makam muslimah bernama Fatimah Binti Maimoon, di Leran Gresik berangka tahun (dimasehikan 1082 atau abad ke-11). Pendapat ketiga islam masuk keIndonesia pada abad ke-13 dengan argumentasi catatan perjalanan marcopolo yang menuliskanbahwa pada tahun 1292M menjumpai adanya kerajaan islam ferlak dikawasan Aceh.

 
DAFTAR PUSAKA

Karen Armstrong Sejarah Islam Singkat, ( terj: Ahmad Mustofa), Yogyakarta Elbani Media,2008,hlm viii.
Atang Abd Hakim dan Jaih Mubarok,Metodologi Studi Islam,Bandung,Rosdakarya,2000,hlm 137
Dedi Supriyadi,Sejarah Peradaban Islam,Bandung,Pustaka Setia,2008,hal 13
Charlesissawi,filsafat Islam Tentang Sejarah,pilihan dari Muqqadimah Karangan Ibnu Chaldun dari Tunis 1332-1402,(ter:A. Mukti Ali),Jakarta,Tintamas,1962,hal.36
Dedi Supriyadi,op.cit,hlm.19
Departemen P dan K 1985. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1. Jakarta: Balai Pustaka
Kuryati, Yati. 1984. Sejarah Nasional Indonesia dan Dunia; paket program Inti Jilid 1A. Bandung: Epsilion
Marwati Djoened Poesponegoro & Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia IV, Jakarta: Depdikbud Balai Pustaka, 1993.
Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia, 1500-1900 dari Emporium hingga imporium, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1992.
Sri Margana, Kolonialisme, kebudayaan, dan Warisan Sejarah. Yogyakarta: Ilmu Sejarah UGM, 2011.